Merpati giring keras adalah merpati yang mempunyai karaket galak dan tidak malas untuk membuat merpati giring keras ada beberapahal yang harus dilakukan. Tetapi sebelum itu ada hal yang perlu diketahui tentang merpati yang giring keras ini.


Penyebab Giring Keras
  1. Karakter
  2. Rawatan
  3. Latihan
Cara Agar Merpati Giring Keras
Jika kita lihat ada beberapa merati yang malas, ada beberapa yang giring keras. Pernah memperhatikan burung pasar dan burung yang biasa main dilapak. Rata-rata burung lapak mempunyai giring yang bagus dibanding burung pasar, walau tidak menuntut kemungkinan burung pasar lebih bagus, tetapi disini saya bicara soal ‘kecenderungan’ jadi jangan berdebat tentang masalah ini. Dari pandangan saya, saya menyipulkan beberapa penyebab merpati giring keras.
Karakter menempati posisi pertama dalam hal ini saya akumulasi sekitar 50%. Karakter ini didapat dari keturunan, jadi tidak bisa diubah bagaianapun caranya, kecuali sudah ditemukan ilmu untuk merubah karakter, dalam hal ini rekayasa DNA, tetapi mungkin cukup sulit dan hasilnya tidak sebanding dengan investasi yang dikeluarkan. Untuk mendapatkan karakter ini dimulai dengan indukan yang mempunyai karakter yang keras juga ‘ngokot’ biasanya burung trah mempunyai karakter ini.
Apalah arti karakter yang kuat tanpa rawatan yang bagus. Rawatan disini mempunyai porsi sekitar 30%. Rawatan disini adalah ketersediaan makanan yang baik dan lingkungan yang sehat. Apajadinya anak cerdas tetapi tidak didukung lingkungan dan makanan yang optimal? tentu ‘kecerdasan’ yang dimiliki akan menurun, bahkan hilang. Sama dengan burung juga seperti itu. Saat burung mendapatkan rawatan yang buruk maka akan menurunkan performa burung itu walaupun burung yang dimiliki mempunyai karakter giring keras. Bahkan bisa menghilangkan sifat giring kerasnya, atau biasanya disebut burung rusak.
Saya mempunyai burung balap, karena saya sibuk dengan urusan kuliah walhasil dari lar sisa 3 sampai lar sisa 1 tidak pernah dilatih maupun di loop, tetapi saat saya liburan saya mencoba melatihnya, dan saya heran kenapa kualitas giringnya jelek, padahal keturunan dari burung ‘hebat’ (trah predator) saya latih loop sedikit demi sedikit, dan akhirnya karakter ‘galak’ nya keluar, kepakan yang keras, tembak tajem dan ngotot. Disini saya menyimpulkan bahwa perlu adanya latihan untuk ‘mengeuarkan’ karakter asli dari burung tersebut. Dalam hal ini saya beri porsi 20%.
Presentasi yang saya buat itu tidak pasti, karena saya hanya mengira-ngira, ditambah lagi jika ada faktor lain, saya hanya mencoba untuk mempermudah pemahaman dan membagi ilmu dengan para pemain merpati. Dan presentasi ini dalam kondisi ‘normal’ tidak ada faktorlain yang ikut campur.
piyik-merpati-giring-keras-300x222
Oke setelah mengetahui apa penyebab merpati giring keras saatnya berbagi sedikit tips agar merpati kita bisa giring keras, diantaranya :
  • Pilih dari indukan bagus, ini tidak usah saya jelaskan 😛
  • Rutin latih burung, dan sabar jangan buru-buru dijauhkan saat mental masih kurang.
  • Beri rawatan yang bagus
  • Biarkan merpati ‘cemburu’ dengan mendekatkan ke merpati jantan lainnya saat latihan, ini biasanya saya lakukan untuk merpati piyik yang baru pertamakali latih, karena dengan membiasakan seperti ini asumsi saya si merpati akan ‘beranggapan’ si cewe sedang bermesraan dengan jantan lain dan akhirnya ngotot disetiap saat.
  • Berlakukan siklus giring yang benar agar merpati tidak rusak. baca : Siklus giring dan bertelur Merpati.
  • Beri suplemen tambahan jika dibutuhkan, seperti Moncer 1


Untuk pemberian doping memang dapat emberikan efek ‘galak’ pada burung tetapi itu tidak permanen, karena burung akan menjadi ketergantungan dengan doping dan menjadi lemah tanpa doping. Latihlah fisik burung terlebih dahulu itu lebih baik.
  • Beri betina yang disukai merpati

Terkadang ada juga merpati yang suka pilih-pilih betina. Nah saran saya coba carikan betina yang cocok dengan merpatinya. Betina yang cocok biasanya warnanya sama seperti warna induknya.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: