Efek samping Doping dengan Metaboli
Penggunaan doping yang berlebihan membuat burung menjadi macet bunyi (jangka waktu yang lama). Membuat sistem metabolisme pada burung menjadi kacau dan semrawut. Bulu burung akan terlihat kusam, jelek, bahkan bisa sampai rontok atau mabung belum saatnya.
Kemudian, selain macet bunyi juga burung akan terlihat mengembungkan bulunya, dan malas makan sampai bisa mengakibatkan kematian. Nah, dari penjelasan di atas perlu di perhatikan terlebih dulu sebelum menggunakan doping metaboli” tersebut. Karena taruhannya burung kita akan macet bahkan bisa mati.
Kemudian, selain macet bunyi juga burung akan terlihat mengembungkan bulunya, dan malas makan sampai bisa mengakibatkan kematian. Nah, dari penjelasan di atas perlu di perhatikan terlebih dulu sebelum menggunakan doping metaboli” tersebut. Karena taruhannya burung kita akan macet bahkan bisa mati.
Banyak pleci mania yang menggunakan doping tersebut dengan tujuan beragam. Contoh kecilnya, karena burung akan di jual, jadi mereka menggunakan doping agar pembeli terhipnotis oleh kicauan burungnya yang ngotot
Tidak menutup kemungkinan, pastinya semua kiacu mania mempunyai resep atau doping untuk burung kicaunya. Tapi diantara doping2 tersebut, ada yang berbahaya ada juga yang tidak.
Jika diantara para pleci mania ada yang sudah terlanjur membeli burung pleci yang sudah terkena doping tersebut, ada 2 cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya.
Pertama Anda bisa memberikan doping metaboli” dalam dosis yang dikurangi secara perlahan sampai akhirnya tidak digunakan lagi.
Cara lainnya Anda bisa mencoba dengan cara alami yaitu menggunakan kelapa hijau muda.
Berikut langkah atau cara-cara meramunya
Menetralisirkan bekas Doping pada Pleci
Ambilah sebutir kelapa hijau muda, pastikanlah yang benar2 muda, cirinya adalah kalau kelapa tersebut dibelah serabut dalamnya berwarna kemerahan. Jenis kelapa tersebut mempunyai khasiat antitoxin dan di percaya sangat ampuh untuk menetralisirkan racun dalam tubuh atau bekas doping2 yang berbahaya khususnya burung pleci.
Kemudian kupas dan ambil airnya saja.
Tambahkan 1 butir kuning telur ayam kampung, lalu aduk rata dengan air kelapa yang tadi.
Berikan campuran air kelapa sama kuning telur tersebut sebagai minuman harian pada burung yang sedang kita obati. Harus di ingat, ramuan ini harus di pisahkan cepuknya ya, agar campuran air kelapa tersebut tidak di pakai mandi (cepuk yang kecil). Jika masih banyak sisanya, Anda bisa memasukannya kedalam lemari es untuk penggunaan berikutnya.
Perawatan harian dan EF-nya tetap diberikan seperti biasa, tapi proses penjemuran agak dikurangi selama masa terapi ini.
Berikan buah2an yang segar (pisang, pepaya, apel dll) selama masa terapi yang biasanya membutuhkan waktu 1 atau 2 minggu ini.
Tetap dekatkan (dempetkan) dengan teman koloni atau pasangannya.
Selama masa terapi, pantau terus kondisi burung pleci Anda untuk melihat apakah terapi ini perlu di lanjutkan atau dihentikan. Indikasinya adalah perubahan pada bulu (biasanya ambrol lalu digantikan dengan bulu baru yang sehat), serta semangat dan stamina yang naik secara perlahan tanpa harus diberikan dopingnya.
Mungkin hanya itu saja yang bisa saya berikan tentang Cara Menetralisirkan bekas Doping pada Burung Pleci. Penggunaan ramuan dengan bahan alami seperti kelapa hijau dan kuning telur tidak ada efek samping yang berbahaya bagi burung. Semoga apa yang saya berikan ini bisa menjadi motivasi atau penyemangat baru untukpleci mania agar lebih semangat lagi merawat pleci-pleci jagoannya. Salam Pleci Mania!doping pleci biar gacor, doping pleci sebelum lomba, doping pleci juara
Mungkin hanya itu saja yang bisa saya berikan tentang Cara Menetralisirkan bekas Doping pada Burung Pleci. Penggunaan ramuan dengan bahan alami seperti kelapa hijau dan kuning telur tidak ada efek samping yang berbahaya bagi burung. Semoga apa yang saya berikan ini bisa menjadi motivasi atau penyemangat baru untukpleci mania agar lebih semangat lagi merawat pleci-pleci jagoannya. Salam Pleci Mania!doping pleci biar gacor, doping pleci sebelum lomba, doping pleci juara
Post A Comment:
0 comments: