KICAU BURUNG : Anis blorok sejatinya merupakan burung hibrida hasil persilangan (crossing) antara anis merah (AM) betina dan anis kembang (AK) jantan. Persilangan ini menghasilkan anakan dengan warna mengikuti anis merah (tetapi ada bloroknya), sedangkan postur tubuh cenderung mengikuti anis kembang. Jika dirawat dengan baik, anis blorok juga bisa ngeplong dan teler. Bagi penangkar, hasil silangan ini bisa dijadikan diversifikasi produk selain AM dan AK itu sendiri. Bagaimana cara mencetak dan merawat anis blorok?



 mencetak anis blorok
Bahan utama mencetak anis blorok: anis merah betina (kiri) dan anis kembang jantan.
Selain merupakan hasil crossing AM betina dan AK jantan, anis blorok juga bisa terjadi pada AM yang mengalami sebab-sebab tertentu sehingga menjadi blorok. Misalnya malnutrisi, depigmentasi, serta mutasi, sebagaimana pernah dibahas dalam artikel Murai batu blorok. Meski artikel itu membahas murai batu, namun faktor penyebab blorok (pied) juga berlaku untuk jenis burung lainnya, termasuk anis merah.

Terkadang, sebagian kicaumania juga menyebut anis macan atau anis ampenan / chestnut-backed thrush (Zoothera dohertyi) maupun anis cendana / orange-sided thrush (Zoothera peronii) sebagai anis blorok. Namun, seluruh penjelasan dalam artikel ini hanya mengacu pada anis blorok hasil persilangan AM dan AK.



anis macan dan anis cendana
Anis macan dan anis cendana.
Sudah ada beberapa penangkar yang sukses mencetak anis blorok hasil persilangan AM betina dan AK jantan. Salah satunya adalah Om Slamet, yang tinggal di kawasan Pondok Gede, Bekasi. Om Kicau pun pernah mengekspose upaya Om Taufik, warga Desa Kunden, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, dalam menyilangkan kedua spesies punglor tersebut, meski perkembangan selanjutnya belum terpantau lagi.

Maaf menyela: Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

mencetak anis blorok
Crossing AM betina dan AK jantan di rumah Om Taufik.
Om Slamet sudah puluhan kali mendapatkan anis blorok dari persilangan AM betina dan AK jantan. Induk betina umumnya bertelur sebanyak 2-3 butir. Untuk memacu produktivitas indukan, porsi cacing tanah bisa ditingkatkan, serta dibarengi dengan pemberian BirdMature sebelum masa penjodohan hingga induk betina mulai bertelur.

mencetak anis blorok
Anis blorok umur 6 bulan hasil penangkaran Slamet di Pondok Gede.
(Foto: Agrobur)
Merawat anakan anis blorok

Piyikan anis blorok yang baru menetas membutuhkan perawatan ekstra ketat. Agar lebih aman, biarkan induk betina merawat anaknya sampai umur 1 minggu. Setelah itu baru dipanen (diangkat dari sarang), dipasangi ring, kemudian dipindahkan ke sangkar khusus yang diberi lampu bohlam 5 Watt.

Om Slamet biasanya memanen anakan bersama sarangnya. Namun sarang harus dibersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel. Meski sudah diletakkan di atas sarang, dan diberi lampu bohlam sebagai penghangat, sangkar tetap harus dikerodong agar anakan benar-benar merasa hangat dan nyaman.



Anakan anis blorok jantan dan betina sebenarnya sudah bisa dikenali sejak dini. Karena masih dalam satu sangkar, perhatikan ukuran kepala mereka. Burung jantan memiliki kepala lebih besar daripada betina.

Untuk pakan sehari-hari, Anda bisa membuat adonan yang terdiri atas voer halus, kroto segar, serta cacing, kemudian dicampur dengan air hangat. Adonan ini bisa diberikan setiap saat, terutama ketika anakan anis blorok teriak-teriak minta makan tanda lapar. Biasanya, hal ini terjadi setiap 1-2 jam sekali.

Mengingat adonan ini mudah basi, takaran pembuatannya harus disesuaikan untuk sekali penyajian. Jadi, setiap 1-2 jam membuat adonan, kemudian diberikan kepada anakan burung dengan bantuan sendok kecil atau bisa juga menggunakan sumpit.

Perawatan trotolan anis blorok

Pada umur 3-4 minggu, anakan anis blorok sudah mulai belajar makan sendiri, sehingga adonan tak diperlukan lagi. Sebagai gantinya, bisa diberikan setelan pakan sebagaimana perawatan trotolan anis kembang. Berikut uraiannya :

Pagi hari, burung diberi extra fooding (EF) berupa 4-5 ekor jangkrik, 3-5 ekor cacing tanah, dan satu cepuk kroto yang sudah diolesi BirdVit.
Trotolan anis blorok sudah bisa diajari mandi di karamba. Usai mandi diangin-anginkan dan dijemur selama 5 – 10 menit saja.
Setelah penjemuran, burung kembali dianginkan dan ditempel dengan burung master atau diputarkan suara masteran dari mp3 player / ponsel, dengan suara yang sayu-sayu.
Sore hari, burung bisa diberikan lagi 4-5 ekor jangkrik dan 3-5 ekor cacing tanah.
Setelah itu, burung dikerodong dan diistirahatkan sambil diperdengarkan suara masteran baik dari mp3 maupun ditempel dengan burung master yang rajin bunyi.
Lakukan perawatan harian ini secara konsisten hingga burung berumur 4 bulan. Setelah itu mulai diperkenalkan dengan buah-buahan dan pengembunan setiap pagi. Buah bisa diberikan 3 hari sekali, misalnya pisang kepok putih, potongan pepaya, dan apel yang bisa diberikan berselang-seling.

Setelah berumur 6-7 bulan, pemberian jangkrik diturunkan menjadi 3 ekor pada pagi dan 3 ekor pada sore hari. Porsi cacing tanah 3 ekor pagi dan 2 ekor sore hari. Buah sudah bisa diberikan setiap hari, tetapi dengan menu berselang-seling.

Pemasteran trotolan anis blorok

Agar kualitas suaranya bagus, maka pemasteran anis blorok harus dilakukan sejak dini, pada umur 1 bulan. Nanti setelah dewasa, burung bisa ngerol panjang dan memiliki tembakan / tonjolan tertentu seperti anis kembang. Dan, sebagaimana anis merah, anis blorok juga bisa teler saat berkicau.

Berikut ini beberapa jenis burung master yang bisa digunakan untuk memaster anakan anis blorok :

Agar bisa mengeluarkan tembakan kasar, bisa dimaster dengan cucak jenggot dan burung gereja tarung.
Agar bisa mengeluarkan tembakan tajam, bisa dimaster dengan lovebird, serindit, dan cililin.
Agar setelah dewasa bisa ngerol panjang, burung bisa dimaster dengan blacktroat, sanger, mozambik, atau kenari.
Kalau mau ngerol kasar, bisa dimaster dengan jalak suren.
Jika menggunakan burung master , jarak burung master dan anis blorok minimal 3 meter agar suara bisa cepat masuk. Jika menggunakan suara mp3, pastikan anis blorok bisa mendengar audio dengan sayu-sayu tapi jelas.

Berdasarkan pengalaman Om Slamet, setelah mabung pertama (umur 8 bulan), anis blorok langsung mau bunyi, meski awalnya hanya cuit… cuit… “Pertama-tama ngeplong, namun tidak lama kemudian sudah bisa ngerol. Asal ransum pakan terjamin, burung pasti mau bunyi,” kata Om Slamet.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: