KICAU
BURUNG : Meskipun cendet merupakan salah satu jenis burung predator namun jika kita melakukan perawatan sejak masih bahan atau bakalan dengan baik maka akan menjadi burung yang indah, kecerdasan dalam menirukan suara burung lain akan dapat mengeluarkan suara kicau yang bervariasi. Oleh karena itu saat ini cendet atau sering disebut dengan pentet dan juga toet menjadi salah satu jenis hewan peliharaan yang banyak diperlihara oleh penghobi burung.
Namun banyak juga yang mempunyai anggapan bahwa merawat jenis burung predator seperti cendet itu sulit, ada yang mengatakan mudah mati, susah berbunyi, dan lainnya. Sebenarnya, merawat burung cendet bakalan maupun yang sudah jadi itu sama seperti merawat jenis burung berkicau lainnya.
Jika anda ingin memelihara burung cerdas dari keluarga Turdidae yaitu Cendet, alangkah baiknya untuk mengetahui juga karakter dasarnya.
Karakter dasar cendet
- Ganas / Beringas, perilaku agresif cendet akan keluar jika burung dalam keadaan lapar.
- Petarung, guna mempertahankan teritorialnya maka jika mendengar suara jenis burung lainnya atau melihat burung sejenis akan berkobar semangat tempurnya.
- Birahi, cendet sangat gampang naik birahinya. Oleh sebab itu kita harus hati-hati dalam melakukan perawatan, seperti pemberian EF (Extra Fooding) dan penjemuran jangan terlalu berlebihan karena dapat memancing birahi cendet.
- Jinak, kemampuan beradaptasi burung cendet sangat besar, oleh karena itu burung ini mudah jinak terhadap manusia.
Setelah kita mengetahui karakter dasar burung cendet, langkah selanjutnya adalah mengetahui ciri burung cendet yang memiliki kualitas bagus. Jika anda menginginkan memelihara cendet yang masih bahan atau bakalan, berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan/bakalan cendet.
- Jantan, pastikan jenis kelamin burung adalah jantan (cirinya dapat dilihat dari warna bulu yang mengkilap dan kontras).
- Paruh, pilih bentuk paruh cendet yang berpangkal lebar, besar, tebal dan panjang. Sedangkan bagian bawah paruh cenderung lurus jangan yang bengkok.
- Hidung, pilih yang posisi lubang hidungnya sedekat mungkin dengan mata.
- Kepala, burung cendet yang mempunyai mental tempur baik adalah berkepala besar, mata melotot, bulat dan besar.
- Badan, pilih bakalan yang memiliki bentuk postur sedang dengan panjang leher, badan dan ekornya, serta kaki yang serasi.
- Sayap, pilih burung yang memiliki sayap mengepit rapat.
- Kaki, pilih cendet yang kakinya mencengkeram dengan kuat, besar dan terlihat kering.
- Lincah dan dan bernafsu makan besar, burung cendet yang seperti ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
- Leher panjang padat berisi, Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
Setelah kita mengetahui ciri bakalan atau bahan cendet yang baik, selanjutnya adalah mengetahui jenis makanan yang sesuai untuk burung ini.
Makanan untuk burung cendet
- Voer, pilih voer yang memiliki kandungan protein sedang (yaitu antara 12%-18%).
- EF (Extra Fooding), makanan tambahan yang baik untuk diberikan pada cendet yaitu jangkrik, kroto, cacing, UH (ulat hongkong), orong-orong, ulat bamboo, kelabang, belalang.
Perawatan harian cendet
Dalam merawat burung cendet tidak jauh berbeda dengan perawatan burung lainnya, yang paling utama adalah lakukan perawatan secara rutin dan konsisten. Berikut pola perawatan harian yang bisa anda berikan.
- Pada pagi hari sekitar jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras selama 30 menit, kemudian burung dimandikan bisa dengan cara disemprot atau mandi di keramba (sebaiknya dilatih untuk mandi dikeramba).
- Berikan jangkrik 4 ekor pada cepuk khusus EF (Jangan memberikan jangkrik secara langsung pada burung karena dapat menggigit jari anda).
- Penjemuran bisa dilakukan selama 1 hingga 3 jam, waktu penjemuran antara pukul 08.00 s/d 11.00. Usahakan pada saat penjemuran tidak melihat burung sejenis.
- Setelah proses penjemuran, burung kembali diangin-anginkan diteras.
- Pada sore hari sekitar jam 15.30 burung bisa dimandikan kembali, kemudian beri jangkrik 2 ekor pada cepuk.
- Kemudian pukul 18.00 burung dikerodong.
Pemasteran:
Burung cendet bakalan yang ingin dimaster bisa dilakukan pada siang hari, yaitu pukul 11.00 hingga 15.00. Sedangkan malam hari pemasteran dapat dilakukan saat burung istirahat, yaitu pukul 22.00 hingga pagi hari.
Pemberian EF lainnya
- Kroto, berikan kroto segar sebanyak 1 sendok makan. Pemberian ini cukup 2 kali dalam seminggu.
- Cacing, berikan cacing 1 ekor (pemberian ini cukup 2 kali dalam seminggu).
Over birahi
Penyebab terjadinya over birahi atau OB sudah kita bahas diatas.
Tips berikut adalah cara menangani cendet yang sedang mengalamai over birahi :
- Kurangi porsi pemberian jangkrik, cukup berikan 2 ekor pagi dan 2 ekor pada sore hari.
- Tambahkan pemberian cacing menjadi 2 ekor, berikan 2 kali dalam seminggu.
- Beri makanan ulat bambu 3 kali dalam seminggu sebanyak 2 ekor.
- Mandikan pagi, siang dan sore hari untuk mendinginkan kondisi tubuh, bila perlu bisa ditambah pada malam hari.
- Kurangi waktu penjemuran, yaitu 30 menit saja tiap harinya.
Cendet Ngedrop
Kondisi drop berkebalikan dengan kondisi OB, penanganannya bisa dilakukan seperti berikut:
- Menambah porsi pemberian jangkrik menjadi 5 ekor pagi dan sore.
- Pemberian kroto bisa dilakukan tiap hari.
- Berikan kelabang 2 ekor, cukup sekali dalam seminggu
- Mandikan burung cukup 2 hari sekali.
- Jauhkan atau isolasi burung (agar tidak melihat maupun mendengar suara burung cendet lain terlebih dahulu).
- Penjemuran ditambah waktunya menjadi 2 hingga 3 jam tiap harinya.
Lakukan perawatan cendet dengan baik agar kondisi tubuh dan mental tetap dalam kondisi yang prima yaitu tidak berlebihan birahinya maupun kekurangan, berikan vitamin seminggu sekali yang dicampurkan pada air minum.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang ingin memelihara burung cendet.
Membahas Komplit tentang BURUNG CENDET
Post A Comment:
0 comments: