Meskipun pasaran dan harga kenari cenderung alami penurunan, namun hal itu tidak mengurangi minat para penggemar kenari untuk terus merawatnya. Selama ini, kenari yang jadi favorit bukan hanya kenari yang pandai berkicau saja, tapi juga burung yang mau berbunyi kapan dan di mana saja, termasuk di hadapan kenari lain dengan kepandaian yang sama.
Banyak pemilik kenari mengakui kalau burung mereka cenderung gacor di rumah saja, alias jago kandangan, namun ketika dipertemukan dengan burung sejenis, kenari tersebut lebih banyak diam tidak mau mengeluarkan ocehannya.
Kebanyakan kenari yang berperilaku jago kandangan itu dialami oleh burung yang masih muda, belum memiliki pengalaman atau tidak memiliki mental yang cukup. Untuk mengatasi masalah "demam panggungnya" itu, maka kenari tersebut harus dilatih terlebih dahulu.
Beragam metode pelatihan yang bisa diterapkan agar kenari siap tempur, antara lain:
Rutin melakukan pemasteran
Pemasteran adalah hal yang wajib dilakukan agar burung kenari mempunyai alunan lagu-lagu yang lebih bervariasi. Selain itu, pemasteran juga merupakan bentuk pengembangan karakter dari kenari tersebut agar bisa lebih percaya diri ketika bertemu lawan.
Mengajak kenari ke latberan
Jika ada even latberan atau lomba burung di dekat rumah, cobalah untuk membawa burung kenari ke tempat tersebut. Walaupun bukan untuk tujuan lomba, namun membawa kenari ke arena lomba bisa melatih dan membiasakan burung dengan suasana keramaian.
Sering berpindah tempat
Selama ini, burung kenari yang cenderung digantung di satu tempat tanpa pernah berpindah-pindah tempat gantunganya, akan menyebabkan kenari tersebut menjadi jago kandangan. Burung hanya akan gacor ketika sendirian saja, dan diam ketika melihat lawannya. Karena itu, untuk melatih mentalnya, cobalah untuk lebih sering berpindah tempat gantungannya setiap beberapa jam sekali.
Demikian tips melatih mental kenari 'demam panggung' menjadi kenari yang siap tempur.
Semoga manfaat
Post A Comment:
0 comments: